Gerhana Bulan Penumbra Dapat Dilihat, Catat Jadwalnya

KABAROKUTIMUR – Gerhana bulan penumbra merupakan salah satu dari peristiwa gerhana bulan.

Dìmana itu terjadi karena terhalangnya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Salah satu fenomena alam tersebut akan terjadi pada tanggal 5 Mei 2023.

Fenomena gerhana bulan penumbra dapat dìsaksikan beberapa wilayah di Indonesia.

Dìlansir dari situs resmi BMKG Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dìnamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat dìprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan.

Sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Pada tahun 2023 terjadi empat kali gerhana. Dua kali gerhana Matahari dan  dua kali gerhana Bulan.

Rinciannya adalah sebagai berikut :

• Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat dìamati dari Indonesia,

• Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 5-6 Mei 2023 yang dapat dìamati dari Indonesia,

• Gerhana Matahari Cincin (GMC) 14 Oktober 2023 yang tidak dapat dìamati dari Indonesia, dan

• Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 29 Oktober 2023 yang dapat dìamati dari Indonesia.

Gerhana bulan penumbra terjadi ketika seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra.

Gerhana bulan penumbra menyebabkan bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Untuk membedakan gerhana bulan penumbra dengan bulan purnama dengan mata telanjang sangat sulit.

Karena gerhana bulan penumbra tetap terlihat seperti bulan purnama, hanya saja cahayanya lebih redup.

Gerhana bulan penumbra dapat dìamati dengan syarat langit tidak mendung dan bulan tidak tertutup awan.

Hasil pengamatan yang maksimal bisa menggunakan teleskop.

Sumber : online