Dìmana setelah dìkhitan, artinya tidak ada halangan lagi bagi anak-anak untuk melaksanakan salat. Kemudian tanggung jawab kedua orang tua untuk membimbingnya.
“Kami mohon doa, kedepannya kegiatan khitanan massal seperti ini bisa terus berlanjut. Jika memungkinkan dìlaksanakan setiap kecamatan,” ungkap Tri.
Lanjut kata Tri Susilo, mewakili segenap civitas akademika STISIP Bina Marta, dìrinya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati OKU Timur H Lanosin yang telah banyak mendukung kemajuan dunia pendidikan.
“Kita berharap dukungan ini bisa terus berkesinambungan. Sehingga proses pendidikan dì Bumi Sebiduk Sehaluan dapat lebih baik dan maju pesat,” ucapnya.
Baca juga: Polres OKUT Gelar Apel Operasi Lilin Musi 2022, Ini Pesan Kapolres
Sedangkan, Bupati OKU Timur Ir H Lanosin menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya khitanan massal dan pembagian sembako bagi keluarga kurang mampu.
Menurutnya, meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan sia-sia jika tidak banyak yang merasakan. Untuk itu kegiatan tersebut dìharapkan memberikan keringanan bagi orang tua dan anak.
Bupati menjelaskan, kolaborasi insan pendidikan dan organisasi pemuda dan lembaga rumah sunat ini luar biasa.
Dimana, ini membuktikan bahwa jiwa sosial kemasyarakatan dalam kegiatan ini sangat bermanfaat.
“Kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Untuk itu harus terus berkesinambungan, sebab langkah ini termasuk realisasi visi misi saya,” pungkasnya.