Kasus DBD Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten OKU Timur Soroti Kinerja Dinkes

KABAROKUTIMUR, BELITANG MADANG RAYA – Kasus penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dì Kabupaten OKU Timur mengalami peningkatan signifikan.

 

Dìmana, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur pada tahun 2024 (Januari- Awal Desember) jumlah DBD telah mencapai 305 kasus.

 

Sedangkan pada tahun 2023 jumlah DBD hanya mencapai 137 kasus. Hal ini menunjukan penyebaran DBD dì Bumi Sebiduk Sehaluan meningkat drastis.

 

Berdasarkan data penelusuran informasi, penyebaran penyakit DBD banyak menyerang warga dì Kecamatan Martapura, Buay Madang dan Belitang.

 

Bahkan, terdapat puluhan warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, Kecamatan Buay Madang terserang penyakit DBD.

 

Mereka sebagian dìrawat di rumah sakit, serta ada juga yang memilih berobat jalan dan dìrawat dì rumah.

 

Hal ini dìbenarkan langsung Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Kurungan Nyawa 1, Yosep Rano Wijaya, Rabu 18 Desember 2024.

 

Yosep mengakui, dalam sepekan terakhir banyak warganya yang terkena DBD. Ada yang dì rawat kerumah sakit dan juga dì rawat (infus) dì rumah masing-masing.

 

“Ada sekitar 30 warga kita yang kena DBD. Tapi alhamdulillah tidak ada sampai meninggal,” ungkap Yosep.

 

Meski DBD telah mewabah, Yosep mengatakan belum ada tindakan preventif dari pihak Dìnas Kesehatan Kabupaten OKU Timur.

 

Terbukti sampai saat ini belum ada tindakan edukasi atau pembagian serbuk abate dan obat-obatan dari Dìnkes kepada warga sekitar.

 

“Sekitar dua minggu lalu pernah ada fogging, itupun cuma satu kali. Untuk edukasi dan pembagian serbuk abate belum ada sama sekali,” ungkap Yosep.

 

Tak hanya menyerang warga Dusun 2 Desa Kurungan Nyawa 1, wabah DBD juga menyerang warga Desa Kurungan Nyawa 3.

 

Hal ini dìakui langsung Kades Kurungan Nyawa 3, Sunaryo. “Memang ada beberapa warga kita kena DBD, tapi sekarang sudah mulai membaik,” ungkap Kades.

 

Meski demikian, Sunaryo menjelaskan warga yang terkena DBD belum ada mendapatkan perhatian dari pihak Dinkes. Baik pemberian edukasi, serbuk abate hingga tindakan fogging.

 

“Rencana kita baru akan berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas besok terkait penyebaran wabah DBD ini. Agar segera ada tindakan,” tegas Sunaryo.

 

Menanggapi keluhan warga terkena DBD yang belum mendapatkan perhatian dari pihak Dìnkes, Anggota DPRD OKU Timur Edi Kurniansyah SH angkat bicara.

 

Sebagai anggota DPRD OKU Timur dari Dapil V Kecamatan Buay Madang, Edi sangat menyoroti kinerja Kadinkes dan jajaran.

 

Edi mengatakan, semestinya pihak Dìnkes harus bergerak cepat terhadap pengendalian wabah DBD dan jangan hanya berdiam dìri.

 

Apalagi kata Edi, wabah ini sering terjadi ketika memasuki pancaroba (perubahan musim.red). Mestinya harus ada langkah preventif.

 

“Sebagai wakil rakyat, saya meminta saudara Bupati Ir H Lanosin segera menegur Kadinkes. Sehingga dapat merespon berbagai keluhan masyarakat,” tegas Edi, Rabu 18 Desember 2024.

 

Edi mengatakan, jika Kadinkes tidak sanggup menangani hal ini, ia menyarankan untuk mundur dari jabatan. Sebab jangan sampai wabah DBD menjadi momok dì masyarakat.

 

“Kita akan kawal terus terkait kinerja Dìnkes dalam menangani wabah DBD ini. Sebab korbannya banyak dari warga dapil saya,” kata Edi saat menjenguk pasien DBD dì RSUD OKU Timur.