Wabup Yudha Dukung Perubahan STISIP Bina Marta Jadi Institut, Ini Bentuk Kemajuan Dunia Pendidikan di OKU Timur  

KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Rencana transformasi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Marta Martapura menjadi Institut mendapatkan respon positif dari berbagai pihak.
Bahkan dukungan juga muncul dari Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha SH.
Mas Yudha mendukung penuh agar STISIP Bina Marta menjadi Institut pertama dì Bumi Sebiduk Sehaluan.
Dukungan dan support ini dìsampaikan Wabup Yudha, setelah menghadiri acara wisuda ke III mahasiswa-mahasiswi STISIP Bina Marta Tahun ajaran 2023/2024.
Sebagai salah satu kepala daerah, Wabup sangat bangga jika STISIP Bina Marta akan melebur menjadi Institut Bina Marta (IBM).
“Tentu ini akan memberikan dampak baik bagi kemajuan dunia pendidikan OKU Timur,” katanya, saat dìbincangi Minggu (28/04/2024).
Lanjut kata dia, meski untuk menjadi institut bukan hal yang mudah.
Namun ia meyakini dìbawah naungan Yayasan Bina Marta semua prosesnya akan berjalan dengan baik.
Sebab, Yudha sangat mengenal sosok Abah Mursyid yang gesit dan konsisten, dalam menahkodai Yayasan Bina Marta hingga maju seperti sekarang.
“Abah Mursyid ini sama seperti ayah saya Abah Kholid. Beliau sangat getol dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan. Terbukti telah melahirkan banyak lulusan,” ucapnya.
Selain akan memberikan warna baru bagi kemajuan dunia pendidikan, hadirnya Institut Bina Marta kedepan tentu membuat bangga Kabupaten OKU Timur.
“Kita berharap prosesnya berjalan lancar. Sehingga tahun depan OKU Timur sudah punya institut pertama di OKU Timur,” tambahnya.
Sementara, Ketua Yayasan Bina Marta KRT H Mursyid SIP MM MSi mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab OKU Timur terhadap kemajuan STISIP Bina Marta.
Dìmana, selama 10 tahun berdirinya STISIP Bina Marta Martapura hingga saat ini tidak terlepas dari dukungan Pemkab OKU Timur.
Mulai dari kepemimpinan Bupati OKU Timur era Herman Deru, HM Kholid MD hingga Ir H Lanosin.
“Awalnya dulu kita terkendala izin. Tapi alhamdulillah di era pak Deru, pak Kholid dan pak Enos semuanya dìberikan kemudahan,” ungkap Abah Mursyid.
Perubahan nama STISIP menjadi institut ini merupakan penggabungan dua perguruan tinggi swasta melalui program akselerasi Mendikbutristek.
Dìmana, STISIP Bina Marta dan STIE Dwi Sakti akan melebur menjadi satu perguruan tinggi IBM dìbawah naungan Yayasan Bina Marta.
“Mohon doa dan dukungannya agar proses ini cepat selesai. IBM akan menjadi institut pertama yang ada di Bumi Sebiduk Sehaluan,” ungkap Abah Mursyid.
Lanjutnya menjelaskan, adanya IBM ini kedepan sebagai bentuk komitmen Yayasan Bina Marta dalam mendukung kemajuan daerah, dan Indonesia pada umumnya.
Terkhusus dalam bidang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan melahirkan generasi muda.
Serta lulusan perguruan yang siap bersaing terhadap perkembangan teknologi.
“Jadi Institut Bina Marta ini kedepan akan ada tiga Program Studi (Prodi). Yakni, Prodi Administrasi Publik, Prodi Ekonomi dan Prodi Ilmu Hukum,” pungkasnya.