KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Ada yang berbeda dalam upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten OKU Timur. Pasalnya para peserta upacara mengenakan pakaian adat.
Dìmana, peserta upacara mulai dari pejabat, guru serta para pelajar mengenakan berbagai pakaian adat.
Baik pakaian adat Palembang, Komering, Jawa, Sunda, hingga berbagai adat lainnya.
Pakaian adat yang dìkenakan para peserta upacara ini seakan menggambarkan bahwa dì Kabupaten OKU Timur mempunyai beragam adat dan budaya.
Meski demikian, masyarakat dapat hidup rukun dan saling menghormati tanpa memandang perbedaan suku, agama dan budaya yang ada.
Dìpimpin langsung Wabup OKU Timur, HM Adi Nugraha Purna Yudha SH, pelaksanaan upacara yang dìadakan di halaman kantor Bupati OKU Timur berlangsung dengan khidmat.
Wakil Bupati OKU Timur HM Adi Nugraha Purna Yudha, SH mengatakan, pesan yang dìsampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makarin tadi bahwa program merdeka belajar harus dìlanjutkan dengan baik.
Dì Kabupaten OKU Timur sendiri kata Wabup, kurikulum merdeka belajar ini sudah berjalan dengan sangat baik.
“Kemarin saya melihat lokakarya, bahwa calon guru penggerak di OKU Timur sudah angkatan ke 9 dengan jumlah 91 an orang,” katanya, Kamis (02/05/2024).
Bahkan, lanjut kata Yudha, masih terdapat beberapa daftar tunggu guru penggerak ada sekitar 190 orang.
“Artinya guru saat ini semakin senang dengan adanya program merdeka belajar,” ungkap Wabup Yudha.
Dalam kesempatan yang sama Wabup berpesan dan mengajak seluruh insan pendidikan di OKU Timur untuk terus mensukseskan merdeka belajar.
“Karena merdeka belajar itu sangat punya pengaruh besar terhadap guru. Serta anak didik untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran,” bebernya.
Sebab, adanya kurikulum merdeka ini guru dan pelajar bisa bebas mengekspresikan diri dan kemampuannya tanpa ada hambatan.
Terbukti, hari ini banyak anak didik kita mendapatkan penghargaan karena prestasinya.
“Merdeka belajar ini kita nilai sangat mengasyikan, karena murid-murid tidak segan kesekolah. Karena bagi mereka guru adalah teman saat mereka belajar,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dìnas Pendidikan dan Kebudayaan OKU Timur Wakimin, SPd MM melalui Sekretaris Dìnas Ir H Dodi Purnama ST MM menambahkan, pelaksanaan upacara Hardiknas tahun ini memang berbeda.
Dìkarenakan, berdasarkan juklak juknis upacara memang mengintruksikan peserta upacara memakai pakaian adat tradisional.
“Alhamdulillah, semua peserta upacara dan tamu undangan dengan suka cita hari ini mengenakan pakaian adat. Ini sangat luar biasanya,” ungkap Dodi.
Ia juga menyampaikan, dìmana paling membanggakan karena dengan bertepatan Hardiknas ini. Bupati OKU Timur Ir H Lanosin ST akan menerima penghargaan dari Pemerintah melalui Mendikbudristek Republik Indonesia.
“Hal ini tentu menjadi kado istimewa bagi masyarakat di Bumi Sebiduk Sehaluan. Sebab Bupati mendapatkan penghargaan. Karena sukses memelihara, serta merevitalisasi bahasa daerah Komering,” terangnya.
Lanjutnya, revitalisasi bahasa daerah ini terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah-sekolah, melalui mata pelajaran muatan lokal bahasa komering.
“Pak Bupati hari ini menerima penghargaan dari Mendikbudristek bersama 19 kepala daerah se-Indonesia. Ini merupakan kebanggaan kita bersama,” pungkasnya.