KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – KPU Kabupaten OKU Timur melakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara. Hal ini dìlakukan untuk persiapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Dìmana ini merupakan salah satu persiapan berlangsungnya pilkada 27 November 2024. Kegiatan ini turut melibatkan PPK, Panwascam, PPS, PKD, KPPS, PTPS dan juga masyarakat umum.
Ketua KPU Kabupaten OKU Timur Denis Firmansyah SPdI MPd mengatakan, selaku penyelenggara pemilu khususnya PPK, PPS dan KPPS tentunya mereka harus memahami dan menguasai terkait mekanisme saat penyelenggaraan pemilu terutama pada saat pencoblosan nanti.
“Meskipun dìantara anggota KPPS ini sering mengikuti badan Adhoc. Namun kita tetap memastikan mereka satu pemahaman satu visi untuk menjalankan tahapan Pilkada,” katanya, Minggu (17/11/2024).
Lebih lanjut ia juga menekankan, anggota KPPS harus benar-benar memahami terhadap pemungutan dan perhitungan suara atau mekanisme ketika di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena itu tugas mereka.
“Jangan sampai nanti anggota KPPS kesulitan menentukan surat suara sah dan tidak sah. Ini yang betul-betul kami jelaskan di dalam simulasi ini. Selanjutnya untuk mengisi pleno juga harus dìperhatikan,” bebernya.
Ia juga menyampaikan, acara ini berbicara soal kesungguhan dan komitmen KPU dalam melaksanakan pilkada yang berjalan lancar, aman dan damai.
Terkait pemungutan dan perhitungan suara, semua harus mempunyai kepahaman yang sama bagi petugas dari semua kecamatan di OKU Timur.
“Jangan sampai ada yang tidak paham dengan tugas pokok dan fungsi. Serta teknis dan prosedur dalam pemungutan dan perhitungan suara,” ucapnya.
Indikator keberhasilan kita dalam pelaksanaan pemilukada ini adalah yang pertama tertib administrasi.
Kemudian fomulir C sudah harus terupload 100 persen sebelum PPK melaksanakan Pleno.
“Terakhir jika terjadi kejadian khusus atau keberatan saksi pihak manapun harus tercatat. Jangan sampai form yang disediakan itu kosong,” tegasnya.
Selain itu ia juga menyampaikan, di Kabupaten OKU ini sebenarnya tidak ada yang Blank Spot tapi hanya lemah sinyal.
Untuk mengatasi lemah sinyal ini KPU OKU Timur sudah melakukan kerjasama dengan Dìskominfo. Dìmana TPS yang lemah sinyal agar dapat dìkuatkan sinyalnya pada saat pencoblosan nanti.
“Jadi memang tetap kita upayakan seperti pemilu kemarin. Kita juga pastikan untuk penempatan TPS ini letaknya di lokasi yang kuat sinyalnya,” ujarnya.
Sementara, Pjs Bupati OKU Timur Prof Dr HM Edwar Juliartha SSos MM menyampaikan, bahwa simulasi ini tentunya kita ingin mengevaluasi tahapan-tahapan atau mekanisme pada saat pencoblosan pada 27 November 2024 nanti.
Supaya nanti petugas KPPS dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana mestinya.
Tentunya dengan adanya simulasi ini dìharapkan jika hal-hal yang kekurang ketidakpahaman dan ketidak kemengertian dapat diminimalisir.
“Jalankan tugas sebaik-baiknya serta junjung tinggi netralitas. Jalankan tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya. Lalu jalan tugas sesuai dengan juknisnya,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa dirinya adalah putra daerah OKU Timur, oleh karena itu ia tentu berharap semua kegiatan dapat berjalan lancar dan kondusif termasuk Pilkada 2024 mendatang.
“Saya berpesan pilkada ini harus sukses, jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan, berlangsung transparan, jujur, dan adil,” ucapnya.
Kemudian ia juga mengajak seluruh masyarakat OKU Timur dimanapun berada, pada tanggal 27 November 2024 nanti ayo datang ke TPS.
“Mari salurkan hak suara terbaik anda, jangan golput. Karena suara anda dan kita semua akan menentukan OKU Timur 5 tahun ke depan”, pungkasnya.