MARTAPURA, KABAROKUTIMUR.COM – Dìnas Perdagangan dan Perindustrian (Dìsdagperin) Kabupaten OKU Timur mengaku sudah melayangkan surat kepada Pihak Pertamina untuk mempertanyakan penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten OKU Timur yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.
Kepala Dìsdagperin OKU Timur H Amin Zen mengatakan, dalam surat yang dìkirim selain meminta agar pengiriman gas elpiji 3 kilogram tidak mengalami keterlambatan yang berdampak pada kesulitan masyarakat.
“Kita juga mengusulkan penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram untuk masyarakat OKU Timur. Saat ini jumlah UMKM dì Kabupaten OKU Timur terus meningkat yang tentunya pemkaian gas elpiji 3 kilogram juga mengalami peningkatan,” jelasnya.
“Pihak Pertamina harus meng-akomodir usulan yang kita buat. Sehingga pasokan kebutuhan gas masyarakat bisa terpenuhi. Jadi jangan hanya mengacu pada data sebelumnya. Pemerintah pusat menggerakkan peningkatan UMKM. Namun jika tidak dibarengi dengan pemenuhan pasokan gas elpiji. Semuanya akan menjadi percuma ,” ucap Amin Zen, Selasa (7/5/2024).
Pada tahun 2023 kata dia, kuota gas elpiji 3 kg untuk Kabupaten OKU Timur sebanyak 15.725 MT. Atau setara dengan 15.725.000 kg dan 5.241.667 tabung. Sedangkan untuk tahun 2024 pihaknya mengusulkan penambahan kuota sebesar 10 persen dari jumlah gas elpiji sebelumnya.
“Penambahan ini kita usulkan karena jumlah penduduk dan UMKM kita terus meningkat. Sehingga perlu tambah pasokan agar tidak langka,” paparnya.
baca juga : Gas Elpiji 3Kg Langka dan Melambung Tinggi