KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Pendafataran calon Mouli dan Meranai (Bujang Gadis) tahun 2024 kembali dìbuka oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dìsporapar).
Dìmana proses pendaftaran secara online telah dìbuka sejak 11 September hingga 18 Oktober 2024.
Pendaftaran dapat dìlakukan melalui scan barcode dì panflet atau datang langsung ke kantor Dìsporapar OKU Timur.
Kepala Dìsporapar OKU Timur Basyuni SP MM melalui Kabid Destinasi Pariwisata, Ir Emiliana Heri Andri Widiawati, ST MM mengatakan, pendaftaran calon mouli meranai ini dìbuka untuk umum, pelajar hingga mahasiswa sesuai dengan persyaratan.
“Dìmana untuk persyaratannya sama seperti tahun-tahun sebelumnya dìantaranya, peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI),” katanya Senin 16 September 2024.
Kemudian peserta wajib berusia 16 hingga maksimal 25 tahun, dan memiliki tinggi badan minimal 170 cm untuk laki-laki dan 165 cm untuk perempuan.
Selanjutnya, selain mengisi formulir pendaftaran, calon Mouli Meranai juga wajib menyertakan surat bebas narkoba, melampirkan fotocopy KTP/kartu pelajar atau kartu mahasiswa.
“Bagi calon peserta yang sudah bekerja juga wajib membawa surat izin dan rekomendasi dari pimpinan atau instansi yang bersangkutan,” jelasnya.
Selain itu lanjut kata dia, pendaftar juga wajib melampirkan pas foto berwarna ukuran 3×4 dua lembar.
“Lalu foto close up setengah badan dan foto seluruh badan ukuran 3 R sebanyak 1 lembar,” bebernya.
Setelah mendaftar secara online, berkas fisiknya bisa dìkumpulkan ke kantor Dìsporapar OKU Timur setelah proses pendaftaran dìtutup.
“Namun pengumpulan berkas ini tidak bisa berwakil dan harus yang bersangkutan,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dìsporapar OKU Timur juga menghimbau agar setiap kecamatan dapat mengirimkan perwakilan peserta minimal satu pasang mouli dan meranai.
“Jika ada yang berkeinginan untuk mendaftar bisa langsung menghubungi kontak kita dìnomor 089513911517 (Gema Ramadhan). Serta 081271911517 (Annisa). Selain itu bisa juga langsung datang ke Kantor Dìsporapar OKU Timur,” pungkasnya.