“Saya berharap agar ANBK ini dìikuti sesuai aturan, agar hasilnya bisa dìjadikan bahan evaluasi untuk pendidikan dì Kabupaten OKU Timur. Pastikan juga ANBK dapat berjalan dengan lancar supaya kita tahu hasil dan evaluasi. Serta upayakan agar peserta didik kita memahami soal-soal yang dìberikan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Disdikbud OKU Timur Wakimin SPd MM melalui Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Edi Subandi S.E menyampaikan, tujuan ANBK untuk pemetaan mutu pendidikan daerah dan satuan pendidikan.
“Pelaksanaan ANBK tingkat SMP ini dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 19 hingga 22 September 2022. Jumlah Peserta yang mengikuti ANBK sebanyak 3362 pelajar. Serta jumlah Sekolah Mandiri sebanyak 78 Sekolah. Sedangkan sekolah menumpang sebanyak 10 Sekolah,” ucapnya.
Lebih lanjut dìrinya menjelaskan, ANBK bukan pengganti Ujian Nasional (UN) tapi sebagai asesmen pemetaan mutu pendidikan. ANBK terdiri dari tiga komponen utama yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
“AKM untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Sedangkan Survei Lingkungan Belajar akan mengukur kualitas berbagai aspek input. Serta proses belajar-mengajar dì kelas maupun dì tingkat satuan pendidikan,” jelasnya.
Dari hasil ANBK ini, lanjut kata dia, sekolah dan pemerintah bisa melaksanakan perbaikan kualitas belajar mengajarnya.
“Karena dari survei lingkungan belajar, survei karakter dan AKM akan menghasilkan rekomendasi apa saja yang perlu dìlakukan oleh pemerintah daerah umumnya dan oleh pihak sekolah itu sendiri khususnya. Sebab hasil ANBK masing-masing sekolah tentunya akan berbeda,” pungkasnya.