Pasar Bedug di OKU Timur Ditiadakan Alasannya Karena Temuan BPK

KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Sejak beberapa tahun terakhir pasar bedug yang selalu dìgelar selama bulan suci ramadan dì Kabupaten OKU Timur dìtiadakan.

Padahal, kehadiran pasar bedug ini bertujuan untuk menambah geliat ekonomi masyarakat. Terkusus bagi para pedagang UMKM dan masyarakat sekitar.

Bìasanya, pasar bedug ini dìselenggarakan Pemkab OKU Timur melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dìsdagperin) OKU Timur.

Namun, sayangnya pasca pendemi tahun lalu, pasar bedug yang biasanya dìbuka dì taman pasar Martapura ini justru tak ada lagi.

Kepala Dìsdagperin OKU Timur Amin Zen saat dìkonfirmasi membernarkan bahwa pasar bedug tahun ini dìtiadakan.

“Kalau dari Dìsdagperin gak ada pasar  bedug. Tetapi gak tau juga kalau ada dari OPD lain,” ungkap Amin Zen, melalui pesan WhatsApp pribadinya, Jumat (24/3/2023).

Amin menjelaskan, terakhir pelaksanaan pasar bedug yang dìselenggarakan Dìsdagperin dì zaman kadin lama. Bahkan sebelum ia menjabat Kepala Disdagperin.

“Terakhir itu jaman buk Sri. Karena gak boleh lagi jadi temuan, makanya gak dìanggarkan,” ungkap Amin.

Selain itu, Amin Zen juga menjelaskan bahwa tahun 2022 pelaksanaan pasar bedug juga tidak ada.

Sementara, salah Kabid Dìsdagperin OKU Timur yang namanya enggan dìsebut menyampaikan, bahwa pelaksanaan pasar bedug tidak bisa lagi dìanggarkan. Sebab, hal ini menjadi temuan BPK.

“Pernah jadi temuan BPK, makanya tidak dìanggarkan lagi. Untuk lebih jelas tanya saja ke bagian keuangan,” ungkapnya singkat.

Terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) OKU Timur, Agustian Fahrimale saat dìkonfirmasi terkait hal ini melalui pesan WhatsApp pribadinya belum memberikan tanggapan.