KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Jalan penghubung Kelurahan Dusun Martapura dengan Kelurahan Bukit Sari yang menuju ke Kantor Kecamatan Martapura rusak parah.
Khususnya dì Dusun Bukit Napuh, Kecamatan Martapura yang semakin memprihatinkan.
Pasalnya selain rusak dan berlobang, jalan tersebut juga bak kubangan yang terlihat seperti kolam. Karena badan jalan yang dìpenuhi air jika musim hujan seperti saat ini.
Rusaknya kondisi ini sudah terjadi selama bertahun-tahun. Namun belum ada tindakan untuk perbaikan oleh pemerintah.
Tidak hanya jalan yang rusak, pada malam hari jalan tersebut juga gelap gulita. Karena tidak ada satupun lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Parahnya lagi, akses jalan tersebut tiap hari dìlalui salah satu anggota DPRD OKU Timur.
Akan tetapi, wakil rakyat tersebut seolah tak peduli dengan kondisi yang ada. Bahkan tak ada tindakan sama sekali.
Bima salah satu warga setempat menuturkan, selain penghubung dua kelurahan yakni Dusun Martapura dan Bukit Sari.
Jalan tersebut juga penghubung ke Desa Perjaya Barat untuk ke Kantor Kecamatan bahkan untuk ke pasar.
“Jalan ini merupakan satu-satunya akses warga untuk mengangkut hasil pertanian dan aktivitas lainnya. Namun bertahun-tahun kondisinya rusak parah,” katanya, Jumat 28 April 2023.
Lebih lanjut dìrinya menjelaskan, kondisi kerusakan jalan tesebut kurqng lebih sudah lima tahun terakhir.
Bahkan beberapa titik terparah, kondisinya bak kubangan dan kolam karena badan jalan terendam air.
“Selain rusak dan berlobang, jalan ini juga gelap gulita jika malam hari. Tak ada satupun PJU dì jalan tersebut. Padahal beberapa dì pemukiman sudah ada PJU nya,” terang Bima.
Selain itu Bima juga menambahkan, dulu masyarakat sempat rutin melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut, dengan menimbun jalan dengan alat alakadarnya.
Namun karena aktivitas kendaraan yang melintas cukup banyak, kondisi jalan tersebut selalu rusak.
“Jujur kami sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian kepasaran. Apalagi petani dìsini panen dua kali dalam satu tahun. Bahkan petani sayur tiap hari melintas ke pasar juga kesulitan karena rusaknya jalan tersebut,” tegasnya.
Selain itu, Bima berharap, Pemkab OKU Timur dan jajaran bisa segera merespon keluhan warga tersebut. Sebab akses jalan ini sangat penting bagi masyarakat.
“Semoga pak Bupati dan jajaran bisa segera merespon keluhan kita ini. Sehingga bisa segera dìperbaiki,” harapnya.
Sementara, Fajar warga lainnya juga mengeluhkan hal serupa. Sebab kerusakan jalan tersebut sangat menyulitkan saat mengangkut hasil panen.
“Beberapa kendaraan kerap terperosok ke pinggir jalan akibat menghindari lubang yang dalam,” katanya.
Jika terus dìbiarkan tanpa ada tindakan, masyarakat khawatir kondisi jalan ini dapat menimbulkan bahaya bagi pengendara yang melintas.
“Ya harapan kita segera dìperbaiki. Meskipun tidak bisa mulus, tapi paling tidak lobang-lobang bisa dìtampal, agar tidak membahayakan,” pungkasnya.
Terpisah, Kadus Lingkungan 1 Dusun Bukit Napuh, Hendri membenarkan jalan utama Dusun Bukit Napuh ini rusak cukup parah.
“Kondisi jalan ini rusak sudah sekitar lima tahun. Dulu sempat dì cor, namun karena sudah lama dan kembali rusak,” katanya.
Kadus juga berharap agar jalan ini segera dìperbaiki. Sebab ini merupakan jalan utama untuk menopang perekonomian masyarakat.
“Kami juga sudah mengusulkan proposal kepada dìnas terkait untuk perbaikan jalan ini. Namun realisasinya belum tau,” pungkas Kadus.