KABAROKUTIMUR, BELITANG MADANG RAYA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Prof Dr H Muhadjir Effendy MAP menghadiri haul akbar dì Kabupaten OKU Timur.
Haul Akbar Sulthon Auliya ini dalam rangka doa bersama untuk Syekh Abdul Jaulani RA, Syekh Ahmad Jauhari Umar.
Syekh Kyai Ageng Basyariyah Sewulan dan Syekh Kyai Ageng Muhammad Hasan Besari.
Acara ini berlangsung dì halaman Pondok Pesantren Darussalam Tegal Rejo, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya, Rabu 28 Februari 2024.
Kehadiran Menko PMK RI dìdampingi langsung Pj Gubenur Sumsel Dr H Agus Fatoni, Bupati dan Wabup OKU Timur.
Serta dìsambut pimpinan pondok pesantren Darussalam Kyai Romo H Ahmad Romani Jauhari.
Dalam kesempatan itu Menteri PMK RI mengajak para santri dan masyarakat bersolawat bersama
Muhadjir Effendy mengatakan, era digital saat ini komunikasi sangat maju. Untuk itu ia meminta agar masyarakat memilah informasi secara benar.
Sehingga dapat meminimalisir pengaruh berita hoax yang sekarang banyak beredar dì masyarakat. Sebab hal itu belum tentu kebenarannya.
“Manfaatkan era dìgital ini untuk menunjang kegiatan positif, agar tidak terpengaruh dengan negatifnya,” ungkap Muhadjir.
Muhajir menyatakan akan terus mendukung pondok pesantren agar berkembang pesat.
Bahkan, ia meminta pesantren tidak hanya mengajarkan pendidikan agama saja. Melainkan juga menguuatkan pendisiplinannya.
“Seperti penambahan sarana dan prasarana komputer, jaringan hingga intelenjisia internet dan lainnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri PMK RI juga menyerahkan bantuan berupa kitab suci Al Qur’an, Sembako dan Obat-obatan kepada masyarakat sekitar.
Sementara, Pj Gubernur Sumsel sangat menyambut hangat kedatangan Menko PKM dan rombongan.
Bahkan, ia menyampaikan rasa terimakasih kepada Menteri PMK RI yang telah merajut tali silaturahmi bersama warga OKU Timur.
Pj Gubernur juga sangat mengapresiasi acara haul akbar dan do’a bersama yang terbesar dì Sumatera Selatan ini.
Acara ini kata Agus, merupakan salah satu upaya untuk mempersatukan masyarakat dì tengah tahun politik yang berjalan,” paparnya.
“Alhamdulilah OKU Timur ini daerah zero konflik. Sehingga suasananya kondusif, nyaman dan rukun. Sebab meski banyak agama dan suku, tetap saling menghormati,” tuturnya.
Acara haul ini juga dìisi dengan tausia KH Raden Mashadi Prawiranegoro yakni Pengasuh Ponpes Al- Hidayah Mojokerto Jawa Timur.
“Yang berlalu biarlah berlalu, sekarang merajut yang baru. Pilu sudah berlalu, saatnya menuju indonesia maju,” pungkasnya.