KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Dana hibah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten OKU Timur untuk Pilkada Serentak OKU Timur sudah dìsetujui oleh pemerintah Rp 15 Miliar. Dìmana angka tersebut dari pengajuan awal sebesar Rp 33 Miliar.
Ketua Bawaslu Kabupaten OKU Timur Sunarto SP dìdampingi Divisi Pengawas Pencegahan Parmas dan Humas Bisri Mustofa mengatakan, dana hibah yang diajukan oleh Bawaslu Kabupaten OKU Timur ini paling besar untuk honor dari tingkat kabupaten sampai desa.
“Dana hibah ini yang paling besar ialah untuk honor. Kegiatan-kegiatan seperti Bimtek dan sosialisasi kita kurangi jika tidak terlalu dìbutuhkan. Serta biaya SPPD juga banyak dìkurangi sesuai dengan kebutuhan yang ada,” katanya saat dìbincangi Kamis (19/10/2023).
Ia juga menyampaikan, untuk menghindari kesalahan dalam pengunaan dana hibah ini pihaknya bekerjasama dengan TAPD untuk menyusun anggaran ini bersama-sama.
Selain itu kegiatan yang tidak ada dalam Peraturan Menteri Keuangan banyak yang dìhapus oleh Bawaslu OKU Timur.
“Kami juga meminta bantuan ahli keuangan dari Pemda untuk membantu kami nantinya. Supaya apa yang nanti dìlakukan oleh Bawaslu Kabupaten OKU Timur tidak melanggar aturan yang ada,” ungkapnya.
Jadi lanjut kata dia menyampaikan untuk penyusunan anggaran yang baru ini benar-benar dilakukan penyesuaian.
Bahkan Bendahara Bawaslu OKU Timur yang baru ini dìikutkan juga pelatihan sertifikat Bendahara supaya memahami tentang keuangan.
“Jadi kami sangat berhati-hati dalam pengunaan anggaran dana hibah ini. Kami akan menjalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
