Bupati OKU Timur H Lanosin ST berpesan kepada Jemaah Calon Haji (JCH) tahun 1443H/ 2022 M agar tetap menjaga kesehatan dan mulai saat ini mempersiapkan diri dengan fisik yang sebaik-baiknya dan persiapan gerak. Hal ini disampaikan saat manasik haji massal di Masjid Agung At – Taqwa, Gumawang, Kecamatan Belitang, Senin (23/05/2022).
Selain itu, dirinya berharap agar 443 jemaah calon haji dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik. Serta dapat mempersiapkan diri secara maksimal, baik secara fisik, kesehatan, mental, dan tidak lupa berdoa serta berpasrah kepada Allah SWT.
“Supaya nanti ketika Bapak lbu dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Bupati OKU Timur H Lanosin ST yang hadir dalam acara tersebut pada kesempatan ini menyampaikan, kegiatan ini sebagai bekal pemantapan ibadah haji tahun 1443H/ 2022 M.
“Kegiatan manasik haji ini merupakan sebuah bimbingan atau pembinaan tentang pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh yang wajib dikuti oleh jamaah calon haji itu sendiri,” katanya.
Kegiatan Manasik Haji bertujuan agar calon jamaah haji memahami tentang pelaksanaan ibadah haji, perjalanan haji baik di tanah air maupun di Arab Saudi. Selain itu juga terkait kesehatan jemaah calon haji dan kemampuan mengamalkan itikad pada saat pelaksanaan ibadah haji.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, karna diberikan kesempatan untuk kembali menunaikan Rukun Islam yang kelima. Ini sebagai kewajiban Umat Islam yaitu menunaikan lbadah Haji Ke Tanah Suci Makkah Al-Mukarramah,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten OKU Timur, H Rosyid mengatakan, manasik haji merupakan tugas atau program kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Agama guna memberikan bekal kepada jamaah calon haji.
“Manasik haji ini dilengkapi dengan teknik perjalanan haji dari Indonesia sampai ke Madinah, kemudian langsung ke Makkah. Selain itu juga dilengkapi dengan materi dari kesehatan karena kesehatan tidak kalah pentingnya bagi calon jamaah haji” jelasnya.
Lanjut kata dia, ini bukan hanya bekal manasik haji saja, akan tetapi juga menyampaikan pengalaman-pengalaman dari para narasumber.
“Dalam kegiatan ini juga disampaikan informasi-informasi terkait problem-problem yang dihadapi selama berangkat dari Indonesia sampai ke Arab Saudi hingga kembali lagi,” pungkasnya. (adv).
Komentar