KABAROKUTIMUR, MARTAPURA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten OKU Timur melakukan pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Dìmana sebanyak 7.084 anggota KPPS se-Kabupaten OKU Timur dìlantik di masing-masing kecamatan yang dìlakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Komisioner KPU Kabupaten OKU Timur Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) Aldi Andriansyah mengatakan, bahwa di Kabupaten OKU Timur terdapat 1.012 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dimana dalam satu TPS terdapat 7 orang anggota KPPS.
“Jadi jumlah keseluruhan anggota KPPS seluruhnya 7.084 orang. Lalu terdapat juga petugas KPPS untuk TPS khusus juga ikut dilantik,” katanya, Kamis (07/11/2024).
Lebih lanjut ia juga menyampaikan pesan kepada KPPS yang baru dìlantik untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.
Sehingga dapat mencapai Pilkada OKU Timur yang aman dan kondusif.
“Jaga integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas sebagai KPPS. Kami berharap agar Anggota KPPS dalam bekerja berpedoman kepada ketentuan perundang-undangan, kode etik penyelenggara pemilu. Serta bekerja secara profesional, berintegritas, bertanggung jawab dan transparan,” pesannya.
Sementara, Ketua PPK Jayapura Safriya Hajad SIP menyampaikan, untuk Kecamatan Jayapura terdapat 25 TPS. Jadi terdapat 175 anggota KPPS yang dìlantik.
Lalu setelah pelantikan ini para anggota KPPS langsung dìbekali materi terkait Pilkada seperti Tungsura dan juga Sirekap.
“Saya ingatkan kepada anggota KPPS yang baru dìlantik ini agar dapat bekerja dengan jujur. Sehingga pelaksanaan Pilkada di OKU Timur khususnya di Kecamatan Jayapura dapat berjalan aman, lancar dan kondusif,” bebernya.
Sedangkan di tempat terpisah, Ketua PPK Martapura Ferdi Febriansyah mengatakan, untuk Kecamatan Martapura terdapat TPS khusus yakni di Lapas Kelas IIB Martapura.
Jadi seluruhnya 76 TPS dìtambah satu TPS khusus. Untuk jumlah keseluruhan anggota yang dilatik sebanyak 539 orang. Jumlah itu termasuk 7 orang loksus di Lapas Kelas IIB Martapura.
“Harapan kami kepada KPPS yang dìlantik agar bekerja secara profesional cermat dan teliti. Serta menjaga netralitas sebagai penyelenggara. Agar terciptanya pilkada yang aman damai dan kondusif,” pungkasnya.