Setelah para siswa-siswi telah menimba ilmu di SMPN 1 Martapura selama tiga tahun.
Acara pelepasan siswa-siswi ini dìresmikan dengan pemberian gordon hingga sungkeman terhadap orang tua wali murid.
Kegiatan ini dìhadiri oleh Kadid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKU Timur Ahmad Roni. Ketua Komite Sekolah, para orang tua wali murid dan tamu undangan.
Kepala SMPN 1 Martapura Hj Sugiyani Natalia, MPd dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali murid kelas IX. Dìmana telah mempercayakan anaknya untuk menimba ilmu di SMPN 1 Martapura.
Tiga tahun yang lalu anak-anak kelas IX ini masih kecil-kecil, saat ini sudah tumbuh besar. Serta telah menimba ilmu di lingkungan SMPN 1 Martapura ini.
“Kami kembalikan anak-anak kepada bapak ibu, dengan utuh. Silahkan lanjutkan pendidikan anak-anak ke jenjang berikutnya. Serta jangan lupakan guru-guru yang ada di SMPN 1 Martapura,” katanya, Kamis (06/06/2024).
Ia juga menyampaikan, bahwa para siswa-siswi telah melaksanakan ujian sekolah pada bulan lalu.
“Saat ini kita sedang menunggu hasil pengumuman kelulusan. Kita berdoa agar para siswa-siswi kelas IX dapat lulus semua,” ujarnya.
Selama ini, lanjut kata dia, pihak sekolah telah mendidik siswa-siswi. Serta merasa adalah orang tua kedua semua pelajar. Jadi di sekolah ini semua pelajar di SMPN diperlakukan sama.
“Saya mewakili dewan guru mohon maaf kepada orang tua wali murid. Jika selama tiga tahun ini terdapat kesalahan dalam mendidik anak-anak sekalian. Yang pasti apa yang kami lakukan ini untuk mendidik anak-anak sekalian,” tuturnya.
Ia juga menerangkan, sebagian anak dìdik sudah mendaftar ke sekolah lebih tinggi. Ada empat orang yang sudah dìterima di sekolah-sekolah bergengsi.
Seperti Muhammad Fari Zaki Darmawan diterima di SMA Sumsel yang tentunya tidak mudah. Karena SMA Sumsel ini merupakan sekolah bergengsi. Lalu Anggita juga dìterima SMA Sumsel.
Serta Rippala Judaza yang dìterima di SMA Kusuma Bangsa. Sekolah ini juga tidak mudah untuk masuk kesana.
Dengan melihat hasil ini ternyata anak-anak SMPN 1 Martapura ini tidak hanya bersaing di tingkat kabupaten. Tetapi juga bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan sampai ke provinsi luar.
“Harapan kami capaian ini dapat dìteruskan oleh adik-adik kelasnya agar dapat lulus di sekolah sekolah bergengsi. Semoga anak-anak kelas IX dapat mencapai cita-cita di kemudian hari,” ujarnya.
Sementara, perwakilan wali murid dr Sheila Noberta, SpA MKes mengucapkan terimakasih kepada para dewan guru SMPN 1 Martapura.
Momen perpisahan menjadi momen mengharu biru dan campur aduk. Karena akan berpisah kepada bapak ibu guru dan juga teman-teman.
“Saya teringat momen masa sekolah saat perpisahan seperti ini. Rasa sedih campur rasa senang karena akan berpisah dan akan melanjutkan ke jenjang berikutnya. Saya ucapkan selamat berpisah kepada anak-anak kita dari kelas IX. Saya berpesan kepada anak-anak agar memiliki cita-cita yang tinggi,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan, cita-cita yang dìinginkan oleh para siswa-siswi harus tinggi. Apapun latar belakang dan apapun keterbatasan para siswa.
“Terus semangat dalam mencapai cita-cita karena untuk mencapai cita-cita tidak ada lain selain melalui jenjang pendidikan,” ujar Sheila yang juga Bunda Literasi OKU Timur.
Perjalanan untuk mencapai cita-cita ini perlu kerja keras karena perjalanan menuju cita-cita banyak liku-liku.
“Jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT. Karena semua ini berawal dari Allah SWT, lalu para siswa-siswi juga jangan lupa untuk berikhtiar,” pungkasnya.